Kamis, 11 Desember 2014

Final Chapter: Novel Version of The Last Naruto the Movie [Indo]

The Last Naruto the Movie – Novel/buku ini berisi ilustrasi dari The Last Naruto the Movie, yaitu menjelaskan lebih detail kejadian yang tidak diceritakan daam film tersebut. Buku ini dibagikan gratis bagi mereka yang menonton Movie The Last pada penanyangan perdana 6 Desember 2014 lalu. Berikut cuplikan-cuplikan nya:
Silakan donlot file diatas melalui link dibawah ini:
Namun Narutonian hanya mendapatkan final chapter dari novel tersebut, berikut isinya dalam bahasa Inggris, Jepang dan Indonesia:
終章: 明日へ!」Final Chapter in the Novel Version of The Last~.
数年後、 木ノ葉隠れ の里は見事に復興した。高層ビルが建ち並び、里の景色も 一変した。高層住宅の一室。ヒナタが黙々とマフラーを編んで いる。窓の外には粉雪が舞い、遠くに火影岩が望まれた。
Several years later, the village of Konohagakure was beautifully (/splendidly, wonderfully) revived. Multi-story buildings standing, the scenery of the village also completely changed. One room of a multi-story residential building. Hinata silently knits a muffler. Outside the window, powdery snow was dancing. Far away, Hokage Rock could be viewed.
Beberapa tahun kemudian, desa Konohagakure yang indah (/megah, luar biasa) telah lahir kembali. Bangunan bertingkat berdiri kokoh, pemandangan desa juga sudah benar-benar berubah. Sebuah ruangan dalam hunian bangunan bertingkat, Hinata terdiam sedang merajut. Di luar jendela, butiran salju seolah menari. Jauh disana, terlihat patung wajah Hokage.

「ウリャーッ!」
Uryaaaa!
貫禄を増したナルトが広いべランダで体術の鍛錬中だ。鋭い突き、 蹴り。盛りあがる筋肉、飛び散る汗。眼光鋭く虚空をにらみ,動きを止めた。荒い息遣いが雪景色の中に吸いこまれていく。背後から二人分の足音がパタパタと走り寄った。
Naruto’s presence increases, on a large veranda (while he’s) training taijutsu. Sharp thrust, a kick. Swelling muscle, sweat flying around (/scattering). With a sharp glint in his eye, staring at empty space, movements stopped. Roughly breathing in the snowy landscape, breathing in (/catching his breath). From behind, the sound of footsteps of two people ran up (to him), “pata-pata”
Naruto ada disana, di balkon yang luas (sambil) berlatih taijutsu. Pukulan tajam, tendangan, otot mengembang, keringat bercecer di sekitar (/berhamburan). Dengan kilatan tajam di matanya, ia menatap ruang kosong, gerakannya berhenti. Bernapas berat dalam kondisi bersalju, menghirup udara (/mengambil napas). Dari belakang, suara langkah kaki dua orang berlari (kepadanya), “pata-pata”
父ちゃん! 遊んでくれってばぞ!」
Father! Please play (with us) ‘ttebasa!
Ayah! Bermainlah (dengan kami) ‘ttebasa!
「。。。とちゃん!」
..Dad!
..Ayah!
長男ボルトと長女の ヒマワリである。幼いヒマ ワリはまだよく舌がまわらない。
It’s his eldest son, Boruto and eldest daughter Himawari. A very young (/immature infant) Himawari, her tongue still doesn’t function well.
Dia adalah putra pertamanya, Boruto dan adiknya Himawari. Himawari masih sangat kecil (/balita), lidahnya masih belum bisa mengucap dengan baik.
ほら。。。裸足でお外に出ちゃダメでしょ」
Look out! It’s probably not good to go outside barefoot
Awas ya! Tidak boleh keluar tanpa alas kaki.
編み物の手を止めたヒナタが、優しい母の顔で子どもたちをしかった。ベランダに顔を出したヒナタ の顔に ボルトの雪玉が命中した。
The knitting hands of Hinata stopped, her kind (/gentle, affectionate) face as mother, scolding her children. (With) Hinata’s face (looking out into) the veranda, Boruto’s snowball (that was aimed at her), hit her in the face.
Rajutan tangan Hinata berhenti, dengan wajah baiknya (/lembut, penuh kasih sayang) sebagai seorang ibu, ia menasehati anak-anaknya. (Saat) wajah Hinata (melihat/menoleh ke) balkon, bola salju Boruto (yang diarahkan padanya) mengenai wajahnya (Hinata).
「きゃっ! よーし、 母さんもやるわょ!」
Kyaa! Yoshi! Mother will also do it!
Whaa! Yoshh! Ibu juga mau ikutan!
雪合戦に母を巻きこむことに成功したボルトとヒマウリは、歓声をあげ雪の中を走りまわった。
As Boruto and Himawari were successful in involving their mother in the snowball fight, (there were) shouts of joy as they ran around in the snow.
(Setelah) Boruto dan Himawari sukses membuat Ibunya ikut bermain (lempar-lemparan) bola salju, (mereka) berteriak penuh kegembiraan sambil berlari diatas salju.
「お前ら。。。母さんが本気出したら強いってばよ!」
You guys…when/if mother shows (her) seriousness, (she will be) powerful-ttebayo!
Hey kalian… saat/jika ibu menunjukan keseriusannya, (dia akan menjadi) kuat-ttebayo!
親子四人の雪合戦がはじまった。
Parents and children, the four of them, begin the snowball fight
Orang tua dan anak, mereka berempat, mulai bermain perang (lempar-lemparan) bola salju
笑いあう親子の姿を、火影岩が優しく見つめていた
Laughing (/smiling) together, the appearance of the parents and children, Hokage Rock gently gazes (over the scene).
Tertawa (/tersenyum) bersama, pemandangan orang tua dan anak, Batu (wajah) Hokage seakan menatap (ke arah mereka).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar